Visi dan Misi Konservasi
Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Visi dan Misi Konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Taman Nasional Gunung Halimun Salak merupakan kawasan konservasi seluas 87.699 hektare yang dikelola berdasarkan Surat Keputusan Menteri. Kawasan ini mengelola hutan hujan tropis pegunungan terluas yang tersisa di Pulau Jawa. Visi konservasi taman nasional ini adalah menjadi benteng terakhir pelestarian ekosistem hutan pegunungan.
Kawasan konservasi ini menjadi penting karena melindungi hutan hujan dataran rendah terluas dan sebagai wilayah tangkapan air. Dengan curah hujan tahunan 4.000-6.000 mm dan suhu 19,7-31,8°C, kawasan ini memiliki kondisi iklim ideal. Ekosistem hutan pegunungan berperan penting sebagai penyangga kehidupan, mencegah banjir dan erosi.
Tercatat ada 61 spesies mamalia, 244 spesies burung dengan 32 jenis endemik di kawasan ini. Fauna penting yang dilindungi termasuk macan tutul jawa, elang jawa, owa jawa, dan surili. Tumbuhan yang mendominasi yaitu rasamala, jamuju, puspa, dan 75 jenis anggrek langka.
Misi Konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Misi konservasi dilaksanakan melalui kemitraan dengan 15 Kelompok Tani Hutan yang melibatkan 1.314 orang masyarakat dalam pengelolaan berkelanjutan. Taman Nasional Gunung Halimun Salak menjalankan enam misi utama dalam upaya pelestarian ekosistem hutan pegunungan dan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan.
Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Konservasi Sumber Daya Air
Pendidikan Lingkungan dan Ekowisata
Mitigasi Perubahan Iklim
Komitmen Bersama untuk Masa Depan Alam Indonesia
Dengan visi yang kuat dan misi yang jelas, konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak menjadi ujung tombak dalam menjaga keseimbangan alam dan mendukung keberlanjutan kehidupan. Kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama agar warisan alam ini tetap lestari untuk generasi mendatang.